Eksotisme Tiga Gili di pulau Lombok

MI/Aries Wijaksena
PULAU Lombok saat ini dikenal dalam dunia parawisata sebagai 'Pulau Bali yang Kedua'. Panoramanya yang indah dengan pantai berpasir putih di pesisirnya sungguh menawan. Namun Anda jangan melupakan dan melewatkan yang satu ini. Terletak di sebelah barat laut Lombok, atau sekitar 40 km arah utara kota Mataram, ada tiga pulau kecil (disebut dalam bahasa lokal sebagai gili) yang sangat eksotis.

Di taman laut ketiga gili inilah kita dapat menemukan berbagai jenis ikan hias yang cantik-cantik serta biota laut lainnya, termasuk karang biru nan indah yang konon di dunia ini hanya ditemukan di dua tempat yaitu di Karibia dan di ketiga gili ini.

Airnya jernih sehingga kita dapat melihat batas-batas kedalaman dan isi lautnya. Perubahan warna air laut dari bibir pantai sampai ke tengah lautnya terlihat jelas. Di samping itu di tempat ini juga para wisatawan dapat memancing ikan baronang atau ikan sadar yang rasa dagingnya sangat lezat dan empuk.


Jika hendak menghabiskan waktu di Gili Trawangan, maka kita juga bisa menyaksikan matahari terbit dari balik Gunung Rinjani, dan tenggelam di Gunung Agung, Bali, yang menjulang dengan megahnya.

Tiga gili itu letaknya di Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka berjejer mulai dari Gili Air di timur, Gili Meno di tengah, dan Gili Terawangan yang berada di barat.

Akhir Oktober lalu, saya menyempatkan untuk tinggal selama akhir pekan di kawasan itu. Dari Jakarta, ketiga gili itu bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat hingga Bandara Selaparang, Mataram. Sementara dari Bali, selain pesawat dan bus, kawasan ini bisa disambangi melalui jalur laut. Ada beberapa kapal pesiar cepat yang melayani rute Bali-Gili Trawangan, yang ditempuh sekitar satu jam.

Dari Mataram, ada dua jalur untuk sampai ke Pelabuhan Bangsal, tempat menyeberang ke ketiga gili itu. Jalur pertama adalah Mataram - Hutan Pusuk - Pemenang. Kalau melewati jalur ini, Anda akan menemukan Hutan Pusuk, salah satu kawasan hutan lindung yang sejuk dan indah dengan jalannya yang berliku-liku.

Di sepanjang pinggir jalan, ada ratusan kera yang menanti lemparan makanan dari para wisatawan yang lewat. Bila kita menghadap ke arah barat, maka akan tampaklah ketiga pulau indah yang akan kita tuju dari atas bukit.

Jalur kedua yaitu Mataram - Senggigi - Pemenang. Jalur ini tak kalah indahnya dengan jalur pertama tadi, karena Senggigi merupakan kawasan pariwisata andalan NTB. Anda akan melewati kawasan pinggiran pantai berpasir putih sejauh belasan kilometer.

Di Pelabuhan Bangsal, kita bisa menyeberang dengan transportasi publik dengan tarif Rp10.000 ke Gili Trawangan,  Rp9.000 ke Gili Meno, dan Rp8.000 ke Gili Air. Lama penyebarangan sekitar 20 hingga 30 menit. Di sana ada 113 kapal diantaranya 61 kapal publik dan selebihnya milik hotel dan angkutan barang.

Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah pulau yang paling besar. Pulau ini memiliki panjang 3 km dan lebar 2 km. Dari ketiga gili tersebut, Trawangan yang memiliki fasilitas untuk wisatawan paling lengkap. Mulai dari penginapan, restoran, permainan air, hingga gerai ATM.

Bukan Cuma itu, di tempat ini juga banyak sekolah menyelam bersertifikat internasional. Hanya selama dua hari mengikuti pelajaran, wisatawan bisa langsung menyelam di lautan yang telah diakui sebagai salah satu dari 10 lokasi wisata menyelam terbaik di dunia.

Gili Trawangan juga memiliki nuansa lebih ramai sehingga cocok untuk digunakan sebagai lokasi liburan bernuansa pesta di akhir pekan. Bahkan kedai minum Irlandia, 'Tir na Nog' yang menjadi tempat saya makan malam, mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandianya.

Adapun kedua gili lainnya, suasananya lebih hening sehingga cocok bagi Anda yang ingin berlibur dengan suasana pantai yang romantis. Umumnya, wisatawan yang datang ke Gili Trawangan adalah wisatawan asing.

Mereka biasanya melakukan aktivitas menyelam, snorkeling, bermain kayak, bermain ski air, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Aturan lokal di ketiga gili itu juga melarang kendaraan bermotor, sehingga keasrian pulau bisa terjaga. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda, yang disewakan masyarakat kepada wisatawan, dan kereta kuda yang disebut masyarakat sekitar dengan nama cidomo. Kedua kendaraan ini bisa digunakan untuk berkeliling pulau dengan jarak keliling sekitar 10 km itu.

Bagaian timur Gili Trawangan adalah lokasi yang paling ramai. Bungalow, resort, bar, dan cafe menjamur di sini. Bungalow tempat menginap pun dibuat seperti rumah sasak,  rumah tradisional Lombok.

Walau tinggal di Gili Trawangan, kita juga bisa menyambangi kedua pulaunya. Banyak warga lokal yang menawarkan tur berkeliling dan snorkeling di ketiga gili selama seharian dengan tarif Rp90 ribu per orangnya.(M-1) sumber : mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah membaca postingan di blog ini.
Silahkan tinggalkan komentar anda.

Terima kasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...