Danau Toba

Danau Toba dan Pulau Samosir
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

1. Transportasi

Kalau Anda lebih memilih pergi dengan transportasi umum, Anda bisa mencoba ke terminal bus Pinang Baris yang merupakan terminal tersibuk di Medan. Banyak bus yang tersedia untuk mencapai Danau Toba dengan harga tiket sekitar Rp. 30.000,- s/d Rp. 40.000,-.

Kalau Anda memilih untuk menginap di Medan dulu sebelum berangkat ke Danau Toba, biasanya pihak hotel juga bisa membantu mengatur transportasi ke Danau Toba dengan tarif sekitar Rp. 50.000,- s/d Rp.70.000,- per orang, tergantung kepada jenis mobil dan jumlah orang juga.

Alternatif lain adalah naik kereta api dari stasiun KA utama di kota Medan menuju kota Pematang Siantar. Setelah sampai di Pematang Siantara, Anda bisa mencarter taksi menuju ke Parapat dengan tarif sekitar Rp. 200.000,-.

Kota Parapat yang nota bene merupakan pintu gerbang Danau Toba dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 4 - 5 jam dari Medan kalau memakai mobil sewaan, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih lama kalau dengan transportasi umum, bisa jadi sekitar 5 - 6 jam.

Ada 2 rute utama untuk mencapai Danau Toba, yang pertama adalah melalui kota Berastagi yang berhawa sejuk karena berada di ketinggian gunung, sedangkan rute yang kedua adalah Medan - Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Parapat, dimana rute kedua jauh lebih singkat dan biasanya transportasi umum mengambil rute kedua. Walaupun begitu, rute pertama boleh juga dicoba kalau kebetulan waktu liburan cukup panjang karena menginap sehari di kota Berastagi yang sejuk dengan hawa pegunungan juga cukup mengasyikkan.

2. Atraksi Wisata & Transportasi di Sekitar Danau Toba

Sesampainya di kota Parapat, Anda cukup berjalan turun ke pantai danau manapun dan biasanya akan banyak crew ferry yang menawarkan jasa mengantarkan Anda dan keluarga ke pulau Samosir di tengah-tengah Danau Toba. Hanya saja, seluruh ferry yang ada beroperasi layaknya angkot tanpa jadwal tetap dan hanya mau berangkat kalau jumlah penumpang dianggap sudah cukup banyak untuk menutupi ongkos, atau kalau nahkoda sudah dibuat kesal oleh protes penumpang yang habis kesabaran menunggu. Jadi bersiap-siap saja untuk menunggu lama, terutama bila di musim sepi wisatawan.

Perjalanan air dari Parapat ke pulau Samosir dengan ferry membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan biasanya ada 3 desa di pulau Samosir yang rutin dikunjungi pelancong, yakni Tuk Tuk, Tomok dan Tigaraja. Sebelum
berangkat, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada crew ferry tujuan pemberhentian di pulau Samosir.

Atraksi wisata utama di pulau Samosir adalah peninggalan budaya suku Batak Toba yang terdiri dari makam para raja purba, rumah adat dan beberapa ornamen penting dalam kebudayaan suku Batak Toba. Anda bisa
menyewa guide lokal dengan tarif sekitar Rp. 30.000,- s/d Rp. 50.000,- bila diperlukan. Di desa-desa yang penduduknya lebih banyak, Anda dapat berbelanja suvenir berupa kain Ulos atau kerajinan tangan lainnya khas Batak Toba.

Di pulau Samosir hampir tidak ada kendaraan umum. Jadi kalau Anda hendak berkeliling pulau, satu-satunya alternatif yang lebih memungkinkan adalah menyewa sepeda motor dengan harga sekitar Rp.70.000,- s/d Rp. 80.000,- per hari. Hanya saja, ingat untuk selalu berhati-hati membawa kendaraan di pulau Samosir karena jalanan di pulau Samosir sangat kecil sehingga hanya terasa cukup dilewati oleh 1 mobil. Selain itu, sebaiknya tidak berkendaraan di malam hari karena jalanan benar-benar gelap total tanpa adanya penerangan jalan. Penerangan umum hanya dapat ditemukan di lokasi pemukiman yang penduduknya banyak.

Pulau Samosir adalah pulau kecil dengan penduduk yang jarang, jadi bagi Anda yang mencari suasana hingar-bingar khas perkotaan, maka tidak disarankan untuk menghabiskan waktu terlalu lama di pulau Samosir. Rata-rata pelancong yang memilih menginap di pulau Samosir untuk jangka waktu lama adalah mereka yang hendak bersantai atau para pemerhati budaya yang tertarik dengan budaya Batak Toba.

Kalau Anda membawa mobil sewaan, mobil sewaan juga bisa dibawa menyeberang ke pulau Samosir dengan ferry besar yang berangkat dari pelabuhan Ajibata di Parapat. Kalau ferry kecil biasanya tidak ada jadwal tetap, ferry besar beroperasi menurut jadwal tetap dan cukup tepat waktu. Untuk menyeberangkan mobil, Anda hanya perlu membeli tiket untuk mobil dan penumpang di loket tiket.

3. Akomodasi

Parapat adalah kota turis yang dijejali dengan banyak hotel dan resort,  dari yang sekelas losmen sampai dengan yang bintang 5. Parapat saat ini ibarat kota turis tanpa turis, karena wisatawan yang berkunjung semakin jarang dari tahun ke tahun. Untuk itu, jangan heran kalau pihak hotel suka memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dengan mematok harga kamar yang mahal dan terkesan tidak pantas mengingat usia hotel yang rata-rata sudah cukup tua dengan fasilitas yang sudah bertahun-tahun tidak diperbaharui.

Terlalu banyak pilihan hotel untuk Parapat, tetapi jangan mengharapkan hotel yang baru berhubung hampir semua hotel sudah berusia diatas 10 tahun karena dibangun pada masa keemasan pariwisata Danau Toba di
tahun 80-an dan awal 90-an. Negosiasi untuk mendapatkan harga murah wajib dilakukan.

Sebaliknya, akomodasi di pulau Samosir justru terkesan cukup murah. Yang bisa saya rekomendasikan adalah Hotel Carolina, sebuah hotel resor kecil yang berlokasi di Tuk Tuk. Walaupun sudah cukup tua, tetapi lingkungan dan fasilitas hotel masih terawat dengan cukup baik, dan yang terpenting adalah harganya sangat terjangkau. Kalau kebetulan ferry yang Anda tumpangi memang akan berhenti di Tuk Tuk, maka bisa meminta nahkoda untuk menurunkan Anda dan keluarga langsung di dermaga hotel ini.
View Danau Toba
4. Makanan

Suku utama yang mendiami wilayah Danau Toba adalah Batak Toba yang beragama Kristen Protestan, jadi makanan khas suku Batak Toba biasanya mengandung, maaf, b*b*. Hanya saja, kalau Anda tinggal di hotel,
biasanya juga tersedia makanan nusantara yang cocok untuk pelancong domestik dari manapun.

Tentu saja, pilihan makanan di kota Parapat akan lebih bervariasi, dari makanan khas Batak Toba sampai Chinese Food semuanya lengkap. Tetapi di pulau Samosir pun banyak restoran-restoran yang cukup unik yang rutin dikunjungi oleh wisatawan asing untuk bersantap, dari Western Food sampai Vegetarian Food, semuanya masih tidak terlampau sulit ditemukan.

Satu hal mengasyikkan yang selalu saya ingat adalah ketika kendaraan mulai mendekati kota Parapat.  Hamparan Danau Toba maha luas dikejauhan dengan tebing atau puncak bukit yang diselimuti awan langsung
akan membuat pandangan terpaku, dan seringkali terlalu menggoda mata untuk mengalihkan perhatian bareng sedetikpun. Sangat luar biasa indah dan rata-rata pengunjung yang baru pertama kali berkunjung pasti akan terpesona.

Kalau Anda menyenangi fotografi, berkunjung ke Danau Toba sudah pasti tidak akan menyesal mengingat keindahannya yang sungguh mempesona.

source : wikipedia.org

1 komentar:

Terima Kasih sudah membaca postingan di blog ini.
Silahkan tinggalkan komentar anda.

Terima kasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...