KOMPAS/AYU SULISTYOWATI |
Sebenarnya memberi uang tip adalah pengaruh Barat dan bukan budaya lokal. Tujuan utama dari memberi uang tip adalah menunjukkan bahwa Anda puas dengan pelayanan yang diberikan. Biasakan memberi tip yang lebih banyak bila Anda merasa puas dengan layanan tersebut.
Tip di Restoran
Saat Anda makan di restoran yang bernuansa Barat atau restoran kelas atas, berikan tip sebesar 10 persen dari total harga (sebelum dikenakan pajak). Perhatikan pula apakah restoran tersebut mengenakan 21 persen untuk biaya pelayanan dan pajak. Jika tagihan Anda sudah termasuk dengan biaya pelayanan, maka Anda dapat mengurangi tip yang akan Anda berikan atau tidak memberikan sama sekali.
Jika Anda di Bali, sebagian besar restoran kelas menengah-atas mengharapkan tip layaknya persentase di negara-negara Barat, yaitu sebesar 15-20 persen. Tapi tidak akan menjadi masalah jika Anda memberikannya kurang dari itu.
Tip untuk Waiter
Berikan tip jika memang Anda merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Rata-rata waiter mendapatkan tip Rp 5.000 -Rp 15.000. Tapi berikan lebih untuk wine connoisseur jika Anda membutuhkan jasanya untuk pemilihan wine.
Tip untuk Taksi
Untuk taksi, umumnya dibulatkan ke kelipatan 1.000. Bila Anda mengendarai taksi di bawah Rp 10.000 tidak ada salahnya Anda bulatkan menjadi Rp 10.000 sebagai uang tip.
Tip untuk Porter
Porter yang biasa membawa tas Anda ke kamar hotel bisa Anda berikan tip sebesar Rp 5.000 - Rp 10.000.
Daerah Tertentu
Daerah-daerah yang penuh dengan wisatawan asing, biasanya mengharapkan tip yang lebih besar daripada daerah-daerah yang minim wisatawan asing. Hal ini akibat terbiasa diberikan tip hingga 20-25 persen oleh wisatawan asing.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah membaca postingan di blog ini.
Silahkan tinggalkan komentar anda.
Terima kasih